Negara-negara anggota UNESCO dikabarkan telah memberikan suara pada sebuah proposal anti-Yahudi pada Kamis (13/10/2016). Proposal ini berisi resolusi yang menolak Yahudi masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha dan Dinding Al-Buraq serta daerah sekitarnya.
Proposal ini disajikan oleh Palestina, bersama Mesir, Aljazair, Maroko, Lebanon, Oman, Qatar dan Sudan, mengutuk Israel atas beberapa isu yang berkaitan dengan Yerusalem dan tempat-tempat suci, PressTV melaporkan.
Menurut laporan Haaretz, proposal ini mengakui bahwa kota
Yerusalem adalah suci bagi Islam, Kristen dan Yahudi. Namun Masjid Al Aqsha dan Dinding al-Buraq Dinding hanya untuk umat Muslim.
Israel telah melakukan upaya diplomatik baru-baru untuk memblokir resolusi atau setidaknya melembutkan dan berhasil dalam bergoyang posisi beberapa negara anggota.
UNESCO dewan eksekutif telah mengeluarkan resolusi yang sama pada April 2016 lalu dengan dukungan sejumlah negara Eropa, yang dipimpin oleh Prancis. Resolusi ini sempat membuat tegang hubungan diplomatik antara Israel dan Prancis. Pada akhirnya, Prancis berjanji bahwa ia tidak akan mendukung setiap langkah melawan Israel di masa depan.