Mengintip Pribadi Saad Bin Abi Waqassh,Si Pakar SurgaSurga menjadi sebuah tempat yg digambarkan penuh dengan keindahan,ketenangan dan kedamaian.Para penghuni surga merupakan orang-orang yg benar-benar sangat beruntung.Pasalnya,tidak hanya dapat menikmati keindahan surga,namun ia bisa juga melihat wajah Rasulullah dan Sang Maha Pencipta, Allah SWT.
Mengintip Pribadi Saad Bin Abi Waqassh, Si Ahli SurgaOleh karena itu,banyak manusia yg berlomba-lomba agar bisa menjadi ahli surga.Namun, utk menggapainya bukanlah sebuah perkara yg sulit dan tidak pula terlalu mudah.Lantaran, hanya diperlukan keistiqomah-an dalam mobilisasi perintah Allah dan menjauhkan diri dari sebagian sifat tercela yg menjerumuskan pada keburukan.Seperti kisah berikut ini,dimana Rasulullah menjelaskan bahwa salah seorang sahabatnya ialah ahli surga.Padahal,ibadahnya sebagian biasa saja.Hingga keunggulan apakah yg dimiliki oleh sang sahabat makanya menjadikannya ahli surga? berikut kisah selengkapnya.Dalam sebuah hadist diriwayatkan,waktu sedang berada dalam suatu majelis,Rasulullah SAW mengatakan bahwa akan ada seorang ahli surga yg masuk melalui sebuah pintu.Dan ternyata,orang yg masuk melalui pintu tersebut adalah Saad bin Abi Waqassh.Kejadian ini berlangsung berturut-turut selama tiga hari.Oleh sebab itu,para sahabat penasaran dengan keistimewaan yg dimiliki Saad sehingga Rasulullah pun mengatakan bahwa ia adalah seorang ahli surga.Adalah Abdullah bin Amr ra,seorang sahabat yg penasaran dengan keistimewaan yg dimiliki Saad.Sehingga,ia pun meminta izin agar diperbolehkan utk menginap dirumah Saad.Dan dengan senang hati Saad pun memberikan izin.Setelah beberapa hari dirumah Saad,ia tidak sedikitpun melihat kelebihan ibadah sahabatnya tersebut.Bahkan dapat di katakan sebagian biasa saja.Dikarenakan karena amat penasarannya,Abdullah bin Amr ra akhirnya bertanya pada Saad apa yg ia jalankan sehingga Rasulullah pun menyebut sebanyak tiga kali bahwa ada seorang penghuni surga dalam majelisnya.“Aku pingin mendapatkan kedudukan sepertimu,namun selama tiga hari disini,aku tidak mendapatimu berbuat sesuatu yg istimewa,maka apa rahasianya? ” tanya Abdullah bin Amr ra.
Saat itu Saad menjawab bahwa“Tidak ada yang lebih baik dari yg kamu lihat.”Seketika itu Abdullah pun berpamitan,namun langkahnya terhenti ketika Saad memanggilnya,“Wahai sahabatku,sesungguhnya aku tidak mempunyai rasa dengki dan aku tidak pernah berbuat jahat serta berkata buruk kepada siapapun”ucapnya.Mendengar perkataan sahabatnya tersebut,Abdullah bin Amr akhirnya mengetahui bahwa hal tersebutlah yang menjadi kunci mengapa Saad dirindukan surga.
Sungguh tanpa diduga,walaupun ibadahnya sebagian biasa saja,namun dikarenakan sifatnya yg tiada pernah menaruh dengki dan tidak pernah berbuat jahat lah yg ternyata menjadikannya seorang ahli surga.
Sifat dengki merupakan sifat tercela yg sangat dibenci Allah.Selain itu,sifat ini dapat mengubah cinta menjadi benci dan merusak kedamaian serta mengubahnya menjadi permusuhan.Bahkan Rasulullah mengingatkan bahwa sifat hasud (iri dan dengki) ini dapat mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu.
Seorang manusia yg mempunyai sifat iri dan dengki,akan merasa tidak senang bila melihat orang lain sukses.Terlebih bila orang tersebut ialah musuh yg sejauh ini dibencinya.Namun demikian,ia akan berbahagia bila orang tersebut mendapatkan musibah.
Sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 120,bahwa :
“Jika kamu mendapatkan kebaikan,niscaya mereka akan bersedih hati.Tetapi jika kamu mendapatkan bencana,mereka bergembira maka itu.Sekiranya kamu bersabar dan bertakwa,niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu.Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yg mereka laksanakan. "
Oleh karena itu,semestinya sebagai umat Muslim yg beriman semestinya kita menghindari bebrapa sifat tercela seperti iri hati dan dengki.Dikarenakan,tidak hanya membawa keburukan di dalam hati,namun sifat tersebut bisa juga menjauh kita dari surga.
Contohlah Saad bin Abi Waqassh,walaupun ibadahnya bebrapa biasa saja namun ia dapat menjadi seorang ahli surga dikarenakan tidak mempunyai sifat dengki di hatinya.Selain itu, ia juga tidak berbuat kejahatan dan berkata buruk kepada orang lain.
Sehingga,meskipun kita tidak bisa beribadah seperti orang-orang alim lainnya,namun tidak ada salahnya utk membersihkan hati dari sebagian sifat tercela. Dengan demikian,semoga Allah menerima seluruhnya amal ibadah,dan tempatkan kita di dalam surganya.Amin ya rabbal alamin.
ADS HERE !!!